29 December 2023
Dalam peristiwa menarik, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), milik konglomerat Prajogo Pangestu, mengalami kenaikan setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) mengangkat suspensi pada Rabu, 27 Desember 2023. Pada pembukaan perdagangan pukul 09:01 WIB, saham TPIA naik sebesar 0,43% atau 25 poin menjadi Rp5.900, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp510,42 triliun.
Keputusan BEI untuk menghentikan perdagangan dipicu oleh peningkatan kumulatif yang signifikan pada harga saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA). Dalam upaya melindungi investor, BEI memandang perlu untuk sementara waktu menghentikan perdagangan. Suspensi, yang dimulai pada 22 Desember 2023, dicabut dengan dimulainya sesi perdagangan pertama pada 27 Desember 2023, seperti diumumkan dalam pernyataan BEI Peng-SPT-00072/BEI.WAS/12-2023 tanggal 21 Desember 2023.
BEI menekankan pentingnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk tetap waspada terhadap informasi yang disampaikan oleh perusahaan. Pembukaan kembali ini menyusul kinerja kuat TPIA, yang mengalami kenaikan sebesar 3,52% atau 200 poin menjadi Rp5.875 pada Kamis, 21 Desember 2023. Selama seminggu terakhir, saham TPIA melonjak sebesar 19,17%, berkontribusi pada kenaikan luar biasa sebesar 183,82% selama enam bulan terakhir.
Yang mencolok, saham TPIA dan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang juga dimiliki oleh Prajogo Pangestu tetap dalam suspensi meskipun peran pentingnya sebagai penggerak utama Bursa Efek Indonesia (IHSG) sepanjang 2023. IHSG mencapai level penutupan tertinggi tahun pada 22 Desember 2023, yaitu 7.237,51, menandai kenaikan sebesar 5,65% sepanjang tahun dan menempatkannya sebagai bursa dengan kinerja terbaik kedua di ASEAN.
Saham TPIA telah menjadi katalisator utama, melonjak sebesar 128,6% pada tahun 2023 dan memberikan kontribusi sebesar 105,11 poin pada IHSG, menempatkannya di urutan ketiga di antara saham-saham dengan kinerja terbaik, tepat di bawah AMMN dan entitas Prajogo Pangestu lainnya, yaitu BREN. Sementara itu, CUAN mengalami lonjakan luar biasa sebesar 6.002,3% sejak penawarannya perdana, menambahkan 55,51 poin pada IHSG.
Suspensi CUAN dimulai pada 19 Desember 2023, karena BEI turun tangan akibat peningkatan kumulatif yang signifikan pada harga saham. Saham CUAN sudah melonjak sebesar 6.002,3% pada tahun 2023, mencapai Rp13.425 pada Senin, 18 Desember 2023, menjadikannya saham dengan harga tertinggi di antara kepemilikan Prajogo Pangestu. CUAN debut di BEI pada 8 Maret 2023 dengan harga Rp220 per saham, dan kepemilikan Prajogo sebesar 9,56 miliar saham menghasilkan keuntungan yang belum direalisasikan lebih dari Rp126,23 triliun.
Ini bukan kali pertama CUAN mengalami suspensi. Sebelumnya, pergerakan saham CUAN dihentikan oleh BEI dua kali dalam seminggu, yaitu pada 7 November 2023 dan 10 November 2023. Alasan BEI menghentikan saham milik Prajogo Pangestu tersebut adalah untuk memberi waktu kepada para investor agar dapat merinci kembali strategi mereka.
Sementara kita menantikan perkembangan lebih lanjut, dinamika pasar ini menunjukkan interaksi menarik antara investasi Prajogo Pangestu dan pasar saham Indonesia, memberikan pengalaman menarik bagi para investor di dunia keuangan.