20 October 2023
JAKARTA,JABODETABEK.INFO - Setelah serangan kelompok kriminal bersenjata yang menewaskan tujuh orang di Yahukimo, Papua Pegunungan, tim Gabungan TNI dan Polri mengevakuasi masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
”Warga masyarakat yang berhasil dievakuasi diserahkan oleh tim gabungan ke Kodim 1715/YHK untuk pengamanan dan tindakan pemulihan selanjutnya,” kata Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono, Kamis (19/11/2023).
Julius mengatakan, tim tersebut membawa 27 orang yang berhasil dievakuasi. Mereka dievakuasi dalam dua gelombang.
Warga yang diselamatkan dari pembantaian KKB Papua itu sangat membutuhkan bantuan. Kondisi mereka pada umumnya masih trauma dengan kejadian tersebut karena melihat beberapa rekannya tewas di tangan KKB.
Pada Senin (16/10/2023), sebanyak 30 orang bagian dari KKB Papua menyerang area penambangan emas illegal yang ada di Kali Ei, Kampung Mosom Duba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Tujuh warga yang merupakan pendulang emas tewas dibunuh dan warga masyarakat lainnya berupaya menyelamatkan diri.
KKB ini dipimpin Asbak Koranue, bagian dari kelompok Egianus Kogoya. Selain membunuh, KKB juga membakar 3 ekskavator, 2 truk, dan kamp pendulangan.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Mathius Fakhiri meminta para petambang di Kali Ei untuk menghentikan penambangan. Ia juga meminta mereka meninggalkan wilayah itu.
”Seluruh petambang kami minta keluar dulu sehingga jika nanti langkah-langkah penegakan hukum bisa dilakukan dengan maksimal,” katanya.
Julius menambahkan, tim gabungan yang dipimpin Mayor HR dari Satgas Yonif 7 Marinir dan Kodim 1715/YHK, di bawah kendali Dansatgas Yonmar 7, masih terus mengejar para pelaku.
”TNI akan terus membantu masyarakat dan terus menciptakan rasa aman di wilayah Papua,” katanya.