Arab Saudi Geger Indonesia Jadi Pesaing Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034

11 October 2023

JABODETABEK.INFO – Arab Saudi tampak geger Indonesia jadi pesaing calon tuan rumah Piala Dunia 2034 yang dijatah untuk benua Asia dan Oseania.

FIFA memang menjatuhkan jatah tuan rumah Piala Dunia 2034 untuk negara yang berbasis di Asia dan Oseania pada pekan lalu.

Sejauh ini, hanya Arab Saudi saja yang baru terkonfirmasi bakal menjadi calon tuan rumah Piala Dunia 2034 yang mana Salman bin Ibrahim Al-Khalifa selaku Presiden AFC senang mendengarnya.

Namun, dilansir dari media Arab Saudi, Annaharar, mereka tampaknya geger dengan adanya Indonesia yang jadi pesaing calon tuan rumah Piala Dunia 2034.

Nantinya, negara yang berminat untuk mendaftarkan diri sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2034 harus menyerahkan surat konfirmasi paling lambat 31 Oktober 2023.

FIFA nantinya akan menyetujui tawaran menjadi tuan rumah terakhir mulai pada Oktober-Desember 2024 ini.

Media Arab lainnya, Hihi, juga dibuat geger dengan laporan bahwa Indonesia tengah mempertimbangkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 dalam tawaran bersama dengan Australia, Malaysia, dan Singapura.

“(Perlu dicatat) bahwa negara (yang mengajukan tawaran Piala Dunia ini) akan bersaing ketat dengan keinginan Kerajaan Arab Saudi guna menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034,” tulis Hihi yang tampak geger dengan hadirnya Indonesia.

Saking gegernya, media Arab, Annaharar, sampai menyinggung Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Media Arab Saudi Singgung Tragedi Kanjuruhan

Media Arab Saudi tak kelupaan menyebut satu fakta mengenai Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang ketika membahas Indonesia siap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

“135 orang tewas terinjak-injak di sebuah stadion di Jawa sehingga negara tersebut kehilangan kehormatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 gara-gara menolak kehadiran Israel,” tulis Annaharar.

Untuk mengingatkan kembali, Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu yang mana 3 ribu pendukung Arema FC memasuki lapangan dan membuat kerusuhan serta menyerang pemain beserta ofisial tim.

Polisi yang berniat melindungi para pemain dan menghentikan kerusuhan justru malah bentrok dengan massa sehingga tembakan gas air mata ditembakkan, termasuk beberapa ke tribun selatan.

Alhasil, suporter pada akhirnya menjadi carut marut dan berlarian untuk keluar sehingga terjadi penumpukan kerumunan yang membuat banyak orang terinjak-injak hingga tercatat 135 orang yang tewas dan 583 orang yang cedera.

Entah bagaimana, media Arab tersebut tampaknya menebar ‘psywar’ agar Indonesia sebaiknya tidak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 setelah terjadi huru hara Tragedi Kanjuruhan itu.

Di sisi lain, Erick Thohir selaku Ketum PSSI memang mengaku tengah berdiskusi dengan negara lain guna mengajukan tawaran bersama menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

“Kami sedang diskusi untuk bidding sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034," kata Erick Thohir saat memberikan keterangan pers di atas kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Kami sedang melakukan diskusi dengan Australia. Sebenarnya dari 2017 sudah ada pembicaraan dengan sesama negara Asia Tenggara tetapi belum ada yang kongkret,” jelas Erick.

“Kami sedang menunggu keseriusannya Pemerintah Australia untuk keseriusan bekerja sama dengan Indonesia.”

“Akan tetapi, ada yang menarik lagi ketika saya mengunjungi Malaysia dan Singapura, kedua negara tersebut tertarik untuk bergabung dengan Indonesia dan Australia,” tukas Erick Thohir.