Debat Cawapres Membuat Publik Tanya: "Apa Tujuan Sejati Pembangunan Berkelanjutan?"

18 January 2024

JABODETABEK.INFO - Jakarta, Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Development Institute of Development of Economics and Finance (INDEF), Abra Talattov, memberikan saran kepada Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD menjelang sesi Debat Cawapres kedua pada Minggu, 21 Januari 2024. Abra menekankan pentingnya tidak melupakan tujuan akhir dari pembangunan berkelanjutan, khususnya terkait Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup.

Abra mengharapkan agar para kandidat memberikan perhatian khusus pada komitmen mereka terhadap tujuan akhir dari pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, fokus pada pembangunan berkelanjutan menjadi salah satu aspek kunci yang perlu diperhatikan dalam debat tersebut.

"Jadi, kalau kita bicara pembangunan yang sifatnya fisik, itu sebetulnya bukan tujuan akhir, itu adalah tujuan antara. Jadi kita juga perlu melihat bagaimana kesadaran dari para kandidat tentang tujuan akhir dari pembangunan berkelanjutan," ungkapnya dalam sesi webinar, Kamis (18/1/2024).

Abra Talattov menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya bersifat tangible, namun esensi utamanya adalah mencapai kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, hasil survei Indikator pada tahun 2021 menunjukkan bahwa isu lingkungan menjadi perhatian utama anak muda setelah isu korupsi.

Abra berharap agar para kandidat memahami sejauh mana agenda pembangunan berkelanjutan menjadi komitmen global melalui Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam konteks ini, pemahaman dan komitmen terhadap isu lingkungan menjadi kunci penting yang perlu diperhatikan oleh para kandidat dalam debat.


5 KOMPONEN

Abra Talattov menyatakan bahwa ada lima komponen yang harus menjadi landasan dalam pembangunan berkelanjutan, yaitu people (manusia), prosperity (kesejahteraan), planet, peace (perdamaian), dan partnership (kerjasama). Baginya, tujuan akhir dari pembangunan berkelanjutan adalah terkait dengan kesejahteraan manusia, bukan hanya aspek pembangunan fisik semata.

Abra menekankan bahwa paradigma pembangunan berkelanjutan harus menjadi inti pembahasan para kandidat. Ini karena semua agenda pembangunan sebenarnya bersandar pada paradigma tersebut. Oleh karena itu, ia berharap agar setiap kandidat mampu mengkomunikasikan pandangan mereka terkait pembangunan berkelanjutan dalam debat nanti.



Perspektif Cawapres


Abra Talattov menyerukan kepada publik untuk tidak melupakan pandangan dari masing-masing calon wakil presiden. Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa janji-janji yang diusung oleh kandidat tidak hanya bersifat parsial. Abra mengingatkan agar tidak terjadi situasi di mana upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi justru mengorbankan aspek lingkungan, sosial, dan hukum.

Pandangan tersebut ia sampaikan karena sudah terdapat kekhawatiran di masyarakat bahwa pembangunan ekonomi yang bersifat ekstraktif dan eksploitatif dapat berdampak negatif pada lingkungan, baik di daratan maupun di laut. Oleh karena itu, ia mendorong agar semua aspek pembangunan dapat tercapai dengan seimbang.

Abra Talattov menyoroti konflik yang sering muncul akibat pembangunan sebagai isu besar yang harus dihadapi dan dijawab oleh setiap calon wakil presiden. Dalam konteks ini, ia menekankan pentingnya komitmen dan track record dari masing-masing kandidat terkait pembangunan berkelanjutan. Abra menilai bahwa publik perlu memastikan bahwa setiap agenda pembangunan dapat tercapai secara menyeluruh tanpa mengorbankan aspek lingkungan, sosial, dan hukum.