22 October 2023
JABODETABEK.INFO, Jakarta - Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menyebut mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Partai Golkar sebagai salah satu figur yang potensial menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres). Bahkan, kata dia, Ridwan Kamil merupakan sosok capres-cawapres yang ditakuti banyak orang.
Hal itu disampaikan oleh Prabowo saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023). Rapimnas itu juga dihadiri oleh Ridwan Kamil selaku Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
"Kita lihat Pak Ridwan Kamil, Pak Ridwan Kamil salah satu calon presiden dan calon wakil presiden yang sangat disegani, sangat ditakuti banyak orang," jelas Prabowo dalam sambutannya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan Ridwan Kamil adalah salah satu kader Partai Golkar yang berjuang untuk merah putih. Dengan bekal dan potensi yang dimiliki, Ridwam Kamil bersama Partai Golkar tidak besar kepala dan tetap mendukung Prabowo sebagai capres.
Tak hanya itu, sejalan dengan hasil Rapimnas Partai Golkar, Ridwan Kamil mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo dalam pemilu presiden dan wakil presiden tahun depan. Padahal, Ridwan Kamil juga mantan kepala daerah yang sukses memimpin Jawa Barat.
"Beliau berjiwa besar, Golkar berjiwa besar. Saya sekarang merasa besar hati. Saya siap berjuang bersama Golkar," tutur Prabowo.
Sebelumnya, Partai Golkar menyerahkan hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) kepada putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Hasil rapimnas itu menetapkan bahwa Partai Golkar mengusung Prabowo Subianto dan Gibran sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Ali Munhanif mengatakan, jika benar terwujud pasangan Prabowo-Gibran diyakini akan susah menang karena kontrol publik yang semakin kuat saat ini.
"Manuver politik mencawapreskan Gibran akan terus dikontrol publik. Dan ini sudah terbukti dengan manuver politik sebelumnya, seperti wacana perpanjangan masa jabatan, penambahan masa jabatan presiden. Dan wacana-wacana tersebut pada akhirnya gagal," ujarnya, Sabtu (21/10/2023).
Kalaupun pencalonan Gibran menjadi exit strategi, kata dia, itu bukan hal yang mudah, karena publik akan terus mengawal bagaimana demokrasi jangan sampai diarahkan oleh orang-orang yang semata-mata ambisius kekuasaa.
Jika Jokowi maupun partai tetap nekat mendorong pencawapresan Gibran, Ali Munhanif mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran akan susah menang.
“Kecuali mereka menggunakan alat-alat kepolisian dalam proses pemilihan, kecurangan, atau cara-cara yang tidak fair dalam proses pemilihan,” kata dia.
Menurut Ali Munhanif, Jokowi bisa saja berubah sikap dalam pencawapresan Gibran. Hal ini karena keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan umur capres/cawapres digaungkan cacat hukum oleh Yusril maupun para pakar hukum lainnya.
Sentimen publik terhadap politik dinasti akan terus meningkat. “Itu membuat pubiik semakin sadar, sehingga pencalonan Gibran pasti akan blunder dan tidak akan mendongkrak pencalonan Prabowo Subianto,” kata dia.
Partai Golkar resmi mengusulkan Wali Kota Solo yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, untuk mendampingi Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Mengusulkan dan mendukung Mas Gibran Rakabuming Raka untuk kita pasangakan dengan Pak Prabowo sebagai calon wakil presiden RI," kata Airlangga Hartarto di Rapimnas II Partai Golkar, Sabtu (21/10/2023).
Usulan itu, kata Airlangga, didapatkan dari hasil pertemuan dan rapat dengan ketua-ketua DPD semalam, Jumat (20/10/2023).
Sebelumnya, Airlangga mencontohkan kepemimpinan Sutan Syahrir yang menjabat sebagai perdana menteri pertama RI yang berusia 36 tahun. Maka dari itu Golkar optimistis bahwa pemimpin muda dapat kembali memimpin pemerintahan.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membuka kemungkinan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka hadir ke rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Sabtu (20/10/2023).
Rapimnas Partai Golkar ini akan membahas soal calon wakil presiden (cawapres) pendaping Prabowo.
"Kita lihat nanti," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta, Sabtu (20/10/2023).
Menurut dia, persiapan Rapimnas sudah cukup bagus. Airlangga pun meminta semua pihak menunggu hasil Rapimnas Partai Golkar.
"Jadi kita tunggu saja," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie mengaku belum tahu apakah putra Presiden Joko Widodo itu akan hadir di Rapimnas Golkar.
"Mungkin datang mungkin enggak," katanya.