19 October 2023
Jakarta, JABODETABEK.INFO - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat laba bersih Rp36,4 triliun pada kuartal III 2023."Laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 25,8 persen (YoY) mencapai Rp36,4 triliun di sembilan bulan pertama 2023," ucap EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn dalam konferensi pers, Kamis (19/10).Menurutnya, peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.Hera menuturkan kredit BCA tumbuh dua digit hampir di seluruh segmen per September 2023. Ia menyebut kredit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, yaitu naik 16,4 persen YoY menjadi Rp104,8 triliun.
Sementara itu, kredit korporasi tumbuh 12,2 persen menjadi Rp343,5 triliun dan kredit komersial naik 6,5 persen menjadi Rp121,0 triliun.Di segmen kredit konsumer, kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 11,5 persen menjadi Rp117,9 triliun. Sedangkan, kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 22,1 persen menjadi Rp53,5 triliun.Hera mengatakan saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga tumbuh 15,3 persen menjadi Rp15,0 triliun. Dengan begitu, total portofolio kredit konsumer naik 14,4 persen menjadi Rp189,6 triliun.Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,3 persen YoY menjadi Rp766,1 triliun.
"Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 11,9 persen YoY menjadi Rp193,2 triliun, atau berkontribusi hingga 25 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA," imbuh Hera.Lebih lanjut, Hera menuturkan total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6,2 persen YoY menjadi Rp1.089 triliun. Capaian itu, mendorong total aset BCA naik 7,2 persen menjadi Rp1.381 triliun.Ia juga mengatakan pada sembilan bulan pertama 2023, total volume transaksi BCA naik 26,8 persen mencapai 22 miliar transaksi.Hera mengatakan kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, yakni tumbuh sebesar 43,4 persen. Sementara itu, jumlah rekeningnasabah mencapai 38,8 juta per September 2023 atau naik 17,1 persen YoYIa juga mengatakan BCA membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 21,3 persen YoY menjadi Rp55,9 triliun pada kuartal III 2023.Sedangkan, pendapatan selain bunga tumbuh9,7 persen menjadi Rp18,3 triliun. Hal ini ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 7,7 persen YoY."Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp74,2 triliun atau naik 18,2 persen," ucap Hera.Dalam kesempatan yang sama Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan tahun politik tidak akan mempengaruhi serapan DPK."BCA dari sisi peluang ya, peluang dari DPK kita tidak langsung mengaitkan dengan momentum tahun politik," ucapnya.Jahja mengatakan pihaknya memiliki prinsip untuk menyerap DPK adalah memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. Adapun salah satunya melalui sistem pembayaran yang ramah pengguna.Terkait hal ini, ia pun meminta maaf jika dalam beberapa waktu terakhir Mobile Banking BCA kerap error dan mengganggu transaksi nasabah.Jahja pun berjanji akan semaksimal mungkin tak mengulangi kesalahan yang sama."Prinsip kami selalu menjaga bahwa semua payment system kami user friendly. Kami juga ada istilah 'no time to die'. Ya jawab sedikit, ya bisa terjadi (error) namanya teknologi nggak ada yang bisa tebak," ucapnya.