1 December 2024
JABODETABEK.INFO – Sporting CP, salah satu raksasa sepak bola Portugal, mengalami penurunan performa signifikan setelah melepas pelatih andalannya, Ruben Amorim, ke Manchester United. Klub asal Lisbon yang sebelumnya tampil konsisten di liga domestik dan Eropa kini tampak kehilangan arah di tengah musim.
BACA JUGA : JAY IDZES DIKRITIK TAJAM MEDIA ITALIA USAI KEKALAHAN TELAK VENEZIA DARI BOLOGNA
Amorim, yang dikenal sebagai salah satu pelatih muda berbakat di Eropa, resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Manchester United pada 1 November 2024, menggantikan Erik ten Hag yang dipecat karena hasil buruk. Pelatih kelahiran 27 Januari 1985 ini mulai bertugas di Old Trafford pada 11 November 2024, membawa harapan baru bagi Setan Merah.
Ruben Amorim dipilih oleh Manchester United setelah menunjukkan performa luar biasa bersama Sporting CP. Selama menjabat di Lisbon, Amorim sukses mengubah Sporting menjadi tim yang kompetitif di semua lini. Taktiknya yang fleksibel, pengembangan pemain muda, dan pendekatan modern membuatnya dianggap sebagai sosok yang tepat untuk membawa United kembali ke jalur kemenangan.
Dalam tiga musim terakhir, Amorim berhasil membawa Sporting CP meraih gelar Liga Portugal, Piala Liga Portugal, dan mencatatkan hasil impresif di Liga Champions. Dengan rekam jejak tersebut, keputusan Manchester United merekrutnya dianggap langkah berani sekaligus potensial untuk mengembalikan kejayaan klub.
Sejak kepergian Amorim, performa Sporting CP mengalami penurunan drastis. Tim yang biasanya tampil dominan di Liga Portugal kini kesulitan menunjukkan konsistensi. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Sporting kehilangan banyak poin penting, membuat posisi mereka di klasemen liga melorot.
Para penggemar Sporting CP pun mulai mempertanyakan masa depan klub tanpa kehadiran Amorim. Meski manajemen klub menunjuk pengganti, strategi dan semangat yang ditinggalkan Amorim tampaknya sulit untuk diisi oleh pelatih baru.
“Amorim adalah jantung tim ini. Tanpa dia, kami kehilangan taktik yang solid dan semangat yang menyatukan pemain,” ujar salah satu penggemar Sporting.
Di sisi lain, Ruben Amorim menghadapi tantangan besar di Manchester United. Klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut tengah berada dalam fase sulit, dengan hasil buruk di Liga Inggris dan Liga Champions. Meski begitu, kedatangan Amorim membawa angin segar, dan para penggemar berharap dia mampu mengembalikan identitas permainan United.
Amorim memulai debutnya bersama United dengan beberapa hasil positif, menunjukkan bahwa filosofi taktiknya mulai diterapkan dengan baik. Namun, perjalanan masih panjang, dan Amorim harus membuktikan bahwa dirinya layak menangani klub sebesar Manchester United.
“Saya datang ke sini untuk membawa perubahan. Ini adalah tantangan besar, tetapi saya percaya pada visi klub dan kemampuan saya,” ujar Amorim dalam wawancara perdananya sebagai pelatih United.
Kehilangan Ruben Amorim tidak hanya dirasakan oleh Sporting CP, tetapi juga berdampak pada persaingan di Liga Portugal. Rival seperti Benfica dan Porto kini memiliki keunggulan lebih besar dalam perebutan gelar, mengingat melemahnya performa Sporting.
Selain itu, kepergian Amorim menjadi bukti bahwa Liga Portugal terus menjadi tempat kelahiran pelatih-pelatih berkualitas yang menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
Kepergian Ruben Amorim ke Manchester United meninggalkan lubang besar di Sporting CP, baik secara taktik maupun mental. Klub yang sebelumnya tampil dominan kini menghadapi tantangan besar untuk kembali bersaing di papan atas. Di sisi lain, Amorim membawa harapan baru bagi Setan Merah, yang tengah berjuang mengembalikan kejayaan mereka.
Akankah Sporting CP mampu menemukan kembali ritme permainan mereka tanpa Amorim? Dan bisakah Amorim membuktikan dirinya sebagai pelatih top di liga paling kompetitif di dunia? Kita tunggu kelanjutan kisahnya di lapangan hijau.