Menjelang Piala AFF 2024: Perjalanan Panjang Indonesia dalam Kompetisi Bergengsi ASEAN

26 November 2024

JABODETABEK. – Jakarta – Piala AFF 2024, ajang sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara, akan segera dimulai. Kompetisi yang dulunya dikenal dengan nama Piala Tiger ini telah menjadi saksi perjalanan panjang Timnas Indonesia, yang hingga saat ini terus mengejar mimpi untuk menjadi juara.

BACA JUGA : Respon dari Ipswich Town dan Manchester United

Awal Perjalanan di Piala Tiger 1996

Sejarah Indonesia di Piala AFF dimulai pada tahun 1996, saat turnamen perdana digelar dengan nama Piala Tiger. Kompetisi ini diikuti oleh 10 tim yang dibagi menjadi dua grup. Indonesia tampil impresif di fase grup, menjadi pemuncak klasemen dengan penampilan solid.

Namun, harapan untuk meraih gelar juara pupus di semifinal setelah dikalahkan oleh Malaysia. Skuad Garuda akhirnya finis di posisi keempat, menjadi awal dari perjalanan panjang mereka di turnamen ini.

Enam Kali Runner-Up, Mimpi yang Belum Terwujud

Sejak 1996, Indonesia telah enam kali mencapai final Piala AFF, tetapi belum pernah berhasil mengangkat trofi. Berikut perjalanan Timnas Indonesia dalam enam kesempatan tersebut:

  1. 2000 (Thailand)
    Indonesia mencapai final pertama mereka, tetapi harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 4-1.

  2. 2002 (Indonesia-Thailand)
    Sebagai tuan rumah bersama Thailand, Indonesia kembali melaju ke final. Sayangnya, Skuad Garuda kalah dari Thailand lewat adu penalti (4-2) setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.

  3. 2004 (Vietnam-Malaysia)
    Indonesia melaju ke final ketiga berturut-turut, namun lagi-lagi harus puas sebagai runner-up setelah kalah agregat 5-2 dari Singapura.

  4. 2010 (Indonesia)
    Di depan ribuan pendukung sendiri, Indonesia berhadapan dengan Malaysia di final. Skuad Garuda kalah agregat 4-2, meski menang 2-1 di leg kedua.

  5. 2016 (Thailand)
    Berharap mematahkan kutukan di final, Indonesia kembali menghadapi Thailand. Sayangnya, Skuad Garuda kalah agregat 3-2 setelah menang 2-1 di leg pertama.

  6. 2020 (Thailand)
    Dalam edisi terakhir yang digelar di tengah pandemi, Indonesia kembali bertemu Thailand di final. Kekalahan agregat 6-2 menjadi pukulan berat bagi Skuad Garuda.

Konsistensi yang Patut Diapresiasi

Meski belum pernah menjadi juara, konsistensi Indonesia mencapai final enam kali menjadi bukti bahwa Skuad Garuda selalu menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Asia Tenggara. Indonesia memiliki talenta-talenta berbakat dan selalu memberikan perlawanan sengit di setiap turnamen.

Harapan Baru di Piala AFF 2024

Menjelang Piala AFF 2024, Indonesia membawa harapan baru untuk mematahkan kutukan runner-up dan akhirnya mengangkat trofi juara. Di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, Skuad Garuda telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan kombinasi pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan, serta pemain senior yang berpengalaman seperti Marc Klok, Indonesia memiliki komposisi tim yang kuat. Dukungan dari pendukung setia di tanah air juga akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain.

Tantangan di Piala AFF 2024

Namun, jalan menuju gelar juara tidak akan mudah. Tim-tim kuat seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia selalu menjadi ancaman serius. Ditambah lagi dengan semakin berkembangnya sepak bola di negara-negara seperti Filipina dan Kamboja, persaingan di Piala AFF semakin ketat.

Shin Tae-yong menyadari tantangan ini dan menekankan pentingnya persiapan matang. "Kami harus bermain dengan konsistensi dan mental juara di setiap pertandingan. Tidak ada ruang untuk kesalahan jika ingin menjadi juara," ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Kesimpulan

Piala AFF 2024 menjadi momen penting bagi Timnas Indonesia untuk mengukir sejarah baru. Setelah enam kali gagal di final, harapan untuk menjadi juara semakin besar dengan skuad yang kompetitif dan dukungan penuh dari masyarakat. Akankah 2024 menjadi tahun emas bagi Skuad Garuda? Seluruh mata pencinta sepak bola Indonesia kini tertuju pada perjalanan mereka di ajang bergengsi ini.