Mohamed Salah Mengeluh Kontrak Belum Diperpanjang, Jamie Carragher Beri Respons Pedas

26 November 2024



JABODETABEK-Liverpool kembali menghadapi drama di balik layar, kali ini menyangkut masa depan Mohamed Salah. Penyerang andalan berjuluk "Si Raja Mesir" itu mengungkapkan kekecewaannya terhadap situasi kontraknya yang belum menemui kejelasan, meski kontribusinya bagi The Reds tak diragukan lagi. Namun, komentar Salah justru mendapat respons negatif dari salah satu legenda klub, Jamie Carragher.

BACA JUGA : MASA DEPAN KEVIN DE BRUYNE BELUM ADA KEPASTIAN DARI MANCHESTER CITY

Kontrak Belum Diperpanjang, Salah Ungkap Kekecewaan

Salah, yang kontraknya akan habis pada akhir musim ini, secara terbuka menyampaikan keluhannya usai mencetak dua gol kemenangan Liverpool atas Southampton akhir pekan lalu. Dalam laga yang berakhir 3-2 untuk Liverpool, performa Salah kembali membuktikan betapa pentingnya dia bagi tim asuhan Jürgen Klopp.

Namun, dalam wawancara pasca-pertandingan, Salah memberikan sinyal kuat bahwa masa depannya di Anfield tidak pasti. "Saya selalu memberikan segalanya untuk klub ini, tetapi sampai sekarang, tidak ada pembicaraan serius mengenai kontrak baru. Jika tidak ada kejelasan, mungkin waktunya untuk mencari tantangan baru," ujar Salah dengan nada kecewa.

Pernyataan ini memunculkan spekulasi bahwa bintang asal Mesir tersebut lebih dekat dengan pintu keluar Anfield daripada bertahan lebih lama di Merseyside.

Respons Pedas Carragher

Tak butuh waktu lama bagi Jamie Carragher, salah satu sosok yang sangat dihormati di Liverpool, untuk memberikan tanggapan. Carragher, yang kini menjadi pundit sepak bola, menganggap komentar Salah sebagai langkah yang kurang bijaksana.

"Ketika Anda bermain untuk Liverpool, klub ini tidak pernah memprioritaskan pemain di atas tim. Salah adalah pemain hebat, tapi dia harus memahami bahwa Liverpool bekerja dengan prinsip kolektif, bukan individual. Jika dia tidak sabar menunggu, mungkin memang waktunya bagi dia untuk pergi," ujar Carragher dalam salah satu program analisis sepak bola.

Carragher juga menambahkan bahwa Liverpool telah belajar dari masa lalu dengan pemain-pemain bintang seperti Philippe Coutinho, yang hengkang dengan harapan besar tetapi justru kehilangan momentum di klub baru.

Dilema Liverpool: Mempertahankan atau Melepaskan Salah

Di satu sisi, mempertahankan Salah tentu menjadi prioritas karena perannya yang krusial dalam kesuksesan Liverpool selama beberapa musim terakhir. Statistiknya berbicara banyak: ratusan gol dan assist yang membantu Liverpool meraih gelar Liga Champions, Liga Inggris, dan beberapa trofi bergengsi lainnya.

Namun, di sisi lain, Liverpool dikenal sebagai klub yang cerdas dalam urusan bisnis dan regenerasi tim. Jika Salah tak sepakat dengan kebijakan klub, bukan tidak mungkin Liverpool akan memilih untuk melepasnya demi mendatangkan talenta baru yang lebih segar dan sesuai dengan visi jangka panjang.

Masa Depan Salah: Tetap di Anfield atau Mencari Tantangan Baru?

Situasi ini menjadi ujian besar bagi manajemen Liverpool. Dengan usia Salah yang kini menginjak 32 tahun, pertimbangan finansial juga akan menjadi faktor penting. Apakah memberikan kontrak baru dengan gaji besar kepada pemain berusia 30-an sesuai dengan kebijakan klub?

Bagi Salah, keputusan ini juga menjadi titik krusial dalam kariernya. Apakah dia akan melanjutkan legacy-nya di Liverpool atau mencari tantangan baru di klub lain yang berani menggelontorkan dana besar untuk jasanya?

Yang jelas, saga Mohamed Salah dan Liverpool masih jauh dari kata selesai. Sementara itu, para pendukung The Reds hanya bisa berharap drama ini berakhir dengan hasil terbaik bagi klub tercinta mereka.